Friday, September 22, 2017

KISI-KISI PRE TEST BAHASA INDONESIA

KISI-KISI PRE TEST BAHASA  INGGRIS

No.deskripsi kompetensi inti
deskripsi guru mapel / keahlian
1 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya.
2 Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. Mengidentifikasi kesulitan belajar peserta didik dalam mata pelajaran yang diampu.
3 Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam mata pelajaran yang diampu.
4 Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu.
5 Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.
6 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.
7 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di lapangan dengan memperhatikan standar
8 Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh.
9 Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas kegiatan pengembangan yang mendidik
10 Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik mencapai prestasi secara optimal.
11 Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dengan bahasa yang khas dalam interaksi kegiatan/permainan yang mendidik yang terbangun secara siklikal.
12 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu.
13 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
14 Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
15 Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan ketuntasan belajar
16 Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran. Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang program remedial dan pengayaan.
17 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
18 Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam mata pelajaran yang diampu.
19 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek kebahasaan dalam bahasa Inggris (linguistik,wacana,sosiolinguistik dan strategis)
20 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek kebahasaan dalam bahasa Inggris (linguistik,wacana,sosiolinguistik dan strategis)
21 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
22 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
23 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
24 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
25 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
26 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
27 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
28 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
29 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
30 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
31 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
32 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
33 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
34 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
35 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
36 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
37 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
38 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
39 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
40 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
41 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
42 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
43 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
44 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
45 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
46 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
47 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
48 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
49 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
50 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
51 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
52 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
53 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
54 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
55 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
56 Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Menguasai bahasa Inggris lisan dan tulisan, reseptif dan produktif dalam segala aspek komunikatifnya (linguistik, wacana, sosiolinguistik dan strategis)
57 Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. Memahami tujuan pembelajaran yang diampu.
58 Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. Memilih materi pembelajaran yang diampu sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
59 Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan.
jjok Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.






LK-3. Pengembangan Soal USBN

Tujuan Kegiatan:
Mengembangkan soal untuk menguji kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS/Higher Order Thinking Skills) berdasarkan kisi-kisi USBN atau sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

Langkah Kegiatan:
1.    Siapkan kisi-kisi USBN sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, Kompetensi Dasar Mata Pelajaran (Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016), modul Pedagogik yang berjudul Pengembangan Instrumen Penilaian dan bahan bacaan yang terkait dengan pengembangan soal!
2.    Buatlah soal pada Kartu Soal yang tersedia, setiap peserta minimal membuat 3 (tiga) soal Pilihan Ganda dengan level kognitif Pengetahuan dan Pemahaman, Aplikasi dan Penalaran serta 1 (satu) soal Uraian! Kerjakan sesuai waktu yang disediakan!
3.    Dalam kelompok diskusikan soal yang dihasilkan dengan cara menelaah soal menggunakan format telaah soal HOTS yang tersedia!
4.    Presentasikan hasil kerja, peserta lain menyimak presentasi dengan cermat  untuk memberikan saran perbaikan!
5.    Perbaiki soal yang dibuat sesuai saran!




















KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL
Tahun Ajaran : 2017/2018
PROVINSI: Jawa Timur

Jenis Sekolah               : SMK
Bahan Kelas/Semester : Exposisi Analitis/ XI                                              
Mata Pelajaran/Paket Keahlian/Layanan/Kelas: -
Jurusan                         : Semua Jurusan   
Kurikulum                      : Kurikulum 2013   
Nama Penyusun : BAMBANG
Unit Kerja            : SMK NEGERI 2 KRAKSAAN:

 

Kompetensi Dasar :
Menyusun teks eksposisi analitis tulis, terkait isu aktual, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
Buku Sumber
Buku Erlangga
Text Box: PenalaranText Box: AplikasiText Box: Pengatahuan dan Pemahaman
·          
 
 Rumusan Butir Soal
No soal
    1

Continued progress in advanced technology is not necessary. Already the technical progress in our world has caused severe pollution in the air and in the water. Although the technical progress in previous years has been helpful, recent technology has significantly increased pollution. Another reason to stop technical progress is that many inventions which were developed for good causes are now also used for powerful weapons or have been found to have serious side effects. For example, pesticide put inside particle board to prevent termites has now been found to be toxic to human life. Technology does not always bring good effects; for example, computers do much work faster than man, but then man loses is job to a machine.  Because no man can guarantee that technology will have only good effects and will be used only for the benefit of man, we should delay the continued development of technology.






1.    Advanced technology has made people’s lives more comfortable; Nevertheless, ______
a.    it is causing a lot of damage to the environment
b.    many inventions were developed for good causes
c.    it help people to kill termites through pesticides
d.    many people are no longer unemployed
e.    it is useful and beneficial to people

Kunci
A
Materi
 eksposisi analitis


Indikator

Siswa dapat menentukan informasi tersurat dengan tepat
berdasarkan teks.





























KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL
Tahun Ajaran : 2017/2018
PROVINSI: Jawa Timur

Jenis Sekolah               : SMK
Bahan Kelas/Semester : Exposisi Analitis/ XI                                              
Mata Pelajaran/Paket Keahlian/Layanan/Kelas: -
Jurusan                         : Semua Jurusan   
Kurikulum                      : Kurikulum 2013   
Nama Penyusun : BAMBANG
Unit Kerja            : SMK NEGERI 2 KRAKSAAN:

 

Kompetensi Dasar :
Menyusun teks eksposisi analitis tulis, terkait isu aktual, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks
Buku Sumber
Buku Erlangga
Text Box: PenalaranText Box: AplikasiText Box: Pengatahuan dan Pemahaman
·          
 
 Rumusan Butir Soal
No soal
    2
Should Americans be forced to use Public Transportation?

First, let me define what the question is and isn’t asking. It isn’t asking if we should we all abandon cars right now, nor is it asking if we should abandon them completely, nor is it asking if every American should do so. It is asking wheather some Americans should have to take public transit some of the time, and I would say yes.
Oil use and pollution aside, in some cities like Los Angeles and New York there just isn’t room for any more roads, so in order for large cities to grow, they need more people to take public transit or risk permanent traffic jam. One bus can safely hold 40 people so even at half capacity that’s nearly 20 cars’ worth of space in traffic cleared up, and nearly 20 parking spaces that  don’t need to built.
There are a lot of people that can take  with transit little inconvenience but simply don’t because they never have in the past. If residents in areas with plenty of transit had to buy transit passes as part of their property taxes then they would have little excuse not to bus occasionally. QA number of universities already bundle a ‘U-Pass’ with their tuition feeds, forcing their students to take the bus. When given the change the majority of those students have voted to keep these
programs.
A similar system in apartments where a portion of the tenants are not issued parking spaces in exchange for a discount on their rent would also be community car to several apartment tenants that arrange a schedule for the car, and this program gets many positive reviews.
So yes, I would say that Americans should be forced to use public transit, as Americans whom are already forced to do so find that it works well for them.

What is the purpose of the article?
a.Defining the functions of public transportations
b.Arguing that Americans should not use public transportations
c.Suggesting American the ways to use public transportations
d.Asking for more public transportations
e.Suggesting that Americans should be forced to use public transportations

Kunci
E
Materi

eksposisi analitis


Indikator
Siswa dapat menentukan tujuan sosial tek ekposisi dengan tepat
.









































KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL
Tahun Ajaran : 2017/2018
PROVINSI: Jawa Timur

Jenis Sekolah               : SMK
Bahan Kelas/Semester : Analytical Exposition  Text/ XI                                              
Mata Pelajaran/Paket Keahlian/Layanan/Kelas: -
Jurusan                         : Semua Jurusan   
Kurikulum                      : Kurikulum 2013   
Nama Penyusun : BAMBANG
Unit Kerja            : SMK NEGERI 2 KRAKSAAN

 

Kompetensi Dasar :
Menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks eksposisi analitis lisan dan tulis, terkait isu aktual
Buku Sumber
Buku Erlangga
Text Box: PenalaranText Box: AplikasiText Box: Pengatahuan dan Pemahaman

 
 Rumusan Butir Soal
No soal
    3

Should Americans be forced to use Public Transportation?

First, let me define what the question is and isn’t asking. It isn’t asking if we should we all abandon cars right now, nor is it asking if we should abandon them complety, nor is it asking if every American should do so. It is asking wheater some Americans should have to take public transit some of the time, and I would say yes.
Oil use and pollution aside, in some cities like Los Angeles and New York there just isn’t room for any more roads, so in order for large cities to grow, they need more people to take public transit or risk permanent traffic jam. One bus can safely hold 40 people so even at half capacity that’s nearly 20 cars’ worth of space in traffic cleared up, and nearly 20 parking spaces that  don’t need to built.
There are a lot of people that can take  with transit little inconvenience but simply don’t because they never have in the past. If residents in areas with plenty of transit had to buy transit passes as part of their property taxes then they would have little excuse not to bus occasionally. QA number of universities already bundle a ‘U-Pass’ with their tuition feeds, forcing their students to take the bus. When given the change the majority of those students have voted to keep these programs.
A similar system in apartments where a portion of the tenants are not issued parking spaces in exchange for a discount on their rent would also be community car to several apartment tenants that arrange a schedule for the car, and this program gets many positive reviews.
So yes, I would say that Americans should be forced to use public transit, as Americans whom are already forced to do so find that it works well for them.

The following is one of the writer’s suggestions in forcing people to use public
Transportations ………….
a.Make people buy transit passes as part of their property taxes
b.Banning the use of cars
c.stop automobile productions
d.Fine people who do not use public transportations
e.limit the number of gasoline


Kunci
A
Materi

Eksposisi Analitis

Indikator
Siswa dapat menentukan informasi yang tersirat dengan tepat berdasarkan teks
.





















2.     Soal Uraian



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KARTU SOAL
Tahun Ajaran :2017/2018
PROVINSI: Jawa Timur

Jenis Sekolah               : SMK
Bahan Kelas/Semester : Analytical Exposition  Text/ XI                                              
Mata Pelajaran/Paket Keahlian/Layanan/Kelas: -
Jurusan                         : Semua Jurusan   
Kurikulum                      : Kurikulum 2013   
Nama Penyusun : BAMBANG
Unit Kerja            : SMK NEGERI 2 KRAKSAAN


Kompetensi Dasar
Membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks ekposisi lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait peristiwa bersejarah sesuai dengan konteks penggunaannya
Buku Sumber : Erlangga
Rumusan Butir Soal

No soal
1
Text 1

Social networking sites such facebook, MySpace, twitter and other are rapidly becoming problem in school. In Dallas, students use this social networking site to make gangs. They are posting their photos of themselves holding different weapons, along with threats and offensive messages. The sites, full with online predators and may influence students to do such things. Thus, some institutions and school are make policy to frequently block or make regulation by banning students under 18 to open or even create an account on those social networking. But this policy has taking the concern too far.  Banning sites is not addressing how students should be dealt with. 
Banning or blocking would not be sufficient. Students still can get around the filters and are often online during the school hours. No one can guarantee that the policy will be effective outside school hours. Teens can get access from home and other locations.  The policy makers in this situation seem to be ignoring the fact that digital natives live simultaneously in virtual and F2F (face to face) worlds. They cannot completely keep teens offline. If teens are behaving inappropriately, then it is deal with the inappropriate behavior and the underlying reasons for that behavior, rather than trying to just ban social networking websites and pretending that the policy maker here has doing jobs as caretakers of youth.

Technology is more the window to the issues and the problems, rather than the problem itself. That is why simply blocking social networking sites on school networks is an insufficient response. This response is analogous to a teacher who hears a report about students seeing the other students fighting inside the gym as they look through the window, and ordering people to paint the window black so the students cannot see inside the gym from outside. Responses like this do not fix problems, the teacher here mainly serves to cover the problem and challenge those involved to adapt to change circumstances but continue to do this problematic behavior.
There are multiple problems that cause teens do such problematic behavior. Parents may not be communicating with their children as much as they need to, and may not be monitoring their children's behavior away from home as much as they should. Young people are seeking identification and connections with others in their peer group, in the virtual world just as they do in the F2F world. Adults seem to be wanted to ignore the virtual world, however, rather than dealing with it through educational and other efforts. Adult here need to deal with this inappropriate behavior and the reason for this behavior.
Parents can't raise their children by themselves, and teachers can't be expected to impart cognitive skills as well as build character in students without help from many others. Blocking and banning websites is not the solution here. We need to communicate and learn together, and tackle the really challenging issues which unfortunately do not have simple solutions that can be legislated from on high.  F2F conversations and dialog are the answers we need, not simple website bans at school.

  1. Do you think that banning social networking websites is fair? Why?

Materi
Biography text (Exposition)



Kunci Jawaban

Any reasons are accepted.
Indikator
Siswa mampu memberikan pendapat berdasarkan sudut pandang mereka




INSTRUMEN TELAAH SOAL HOTS
BENTUK TES PILIHAN GANDA
Nama Pengembang Soal           : Bambang Suherman, S.Pd
Mata Pelajaran/Paket Keahlian/Layanan/Kelas : Bahasa Inggris/ XII
Kls/Prog/Peminatan                   : XII / Semua Jurusan    
Isilah tanda silang (X) pada kolom butir soal bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.
No.
Aspek yang ditelaah
Butir Soal
1
2
3
4
5
A.
1.
Materi
Soal sesuai dengan indikator.


2.
Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama, Ras, Anatargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda, dan Kekerasan).


3.
Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong peserta didik untuk membaca).


4.
Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia nyata)*


5.
Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta). Sebelum menentukan pilihan, peserta didik melakukan tahapan-tahapan tertentu.


6.
Jawaban tersirat pada stimulus.


7.
Pilihan jawaban homogen dan logis.


8.
Setiap soal hanya ada satu jawaban yang benar.


B.
8.
Konstruksi
Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan tegas.


9.
Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja.


10.
Pokok soal tidak memberi petunjuk ke kunci jawaban.


11.
Pokok soal bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda.


12.
Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi.
X
X
X


13.
Panjang pilihan jawaban relatif sama.


14.
Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah” atau “semua jawaban di atas benar" dan sejenisnya.


15.
Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktu disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau kronologisnya.
X
X
X


16.
Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.


C.
17.
Bahasa
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai kaidahnya.


18.
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.


19.
Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.


20.
Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompok kata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuan pengertian.











Format telaah soal uraian

INSTRUMEN TELAAH SOAL HOTS
BENTUK TES URAIAN
Nama Pengembang Soal           : BAMBANG SUHERMAN
Mata Pelajaran/Paket Keahlian/Layanan/Kelas: Bahasa Inggris/ XII
Kls/Prog/Peminatan                   : XII / Semua Jurusan
                                   
Isilah tanda silang (X) pada kolom butir soal bila soal tersebut tidak memenuhi kaidah.
No.
Aspek yang ditelaah
Butir Soal
1
2
3
4
5

A.
1.

Materi
Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes tertulis untuk bentuk Uraian).




2.
Soal tidak mengandung unsur SARAPPPK (Suku, Agama, Ras, Anatargolongan, Pornografi, Politik, Propopaganda, dan Kekerasan).




3.
Soal menggunakan stimulus yang menarik (baru, mendorong peserta didik untuk membaca).




4.
Soal menggunakan stimulus yang kontekstual (gambar/grafik, teks, visualisasi, dll, sesuai dengan dunia nyata)*




5.
Soal mengukur level kognitif penalaran (menganalisis, mengevaluasi, mencipta). Sebelum menentukan pilihan, peserta didik melakukaan tahapan-tahapan tertentu.




6.
Jawaban tersirat pada stimulus.




B.
6.
Konstruksi
Rumusan kalimat soal  atau pertanyaan menggunakan kata-kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai.




7.
Memuat petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.




8.
Ada pedoman penskoran/rubrik sesuai dengan kriteria/kalimat yang mengandung kata kunci.
X




9.
Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi.
X




10.
Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal lain.




C.
11.
Bahasa
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, untuk bahasa daerah dan bahasa asing sesuai kaidahnya.




12.
Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.




13.
Soal menggunakan kalimat yang komunikatif.






Malang, 27 Juni 2017
Penelaah


Norani Al Badar, S.Pd




R-3.  Rubrik Pengembangan Soal USBN

Rubrik   ini digunakan fasilitator untuk menilai hasil kerja pengembangan butir soal USBN

Langkah-langkah penilaian hasil kajian:
1.    Cermati tugas yang diberikan kepada peserta pelatihan pada LK-3!
2.    Berikan nilai berdasarkan penilaian Anda terhadap hasil kerja peserta sesuai rubrik berikut!

Kriteria Penilaian:
1.      Menuliskan identitas soal dengan lengkap dan benar.
2.      Menuliskan kompetensi dasar dengan tepat.
3.      Menentukan materi Pelajaran dengan tepat.
4.      Merumuskan indikator soal dengan tepat.
5.      Menuliskan soal sesuai indikator soal.
6.      Menuliskan soal sesuai kriteria soal HOTS.
7.      Menuliskan kunci jawaban dengan tepat.

Rubrik Penilaian:
Nilai
Rubrik
90 < nilai £ 100
Tujuh aspek sesuai dengan kriteria
80 < nilai £ 90
Enam aspek sesuai dengan kriteria, satu aspek kurang sesuai
70 < nilai £ 80
Lima aspek sesuai dengan kriteria, dua aspek kurang sesuai
60 < nilai £ 70
Empat aspek sesuai dengan kriteria, tiga aspek kurang sesuai
<60
Tiga aspek sesuai dengan kriteria, empat aspek kurang sesuai
Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.

No comments:

Post a Comment

SISWA REMIDI

HAYO PENASARAN DENGAN NILAI KALIAN YAKINKAH KALIAN SUDAH BELAJAR SUNGGUNG - SUNGGUNG🤔 SATU KELAS REMIDI SEMUA JIKA PENASARAN DENGAN NILAI K...